Senin, 27 Agustus 2012

Carilah Ridho Allah, Bukan Ridho Manusia

Di tengah-tengah pelajaran kitab Syarah Aqidah Ath Thahawiyyah karya Ibnu Abil ‘Izz Al Hanafi, guru kami Abu Abdirrahman Fahd Al Adeni berkisah :
Dahulu, beberapa orang thalibul ‘ilm murid Syaikh Muqbil diutus untuk berdakwah ke sebuah desa yang mayoritas penduduknya berpemahaman Syi’ah Zaidiyyah. Salah seorang dari mereka kemudian memberikan khutbah Jum’at di masjid desa tersebut. Selesai shalat Jum’at, orang-orang pun riuh membicarakan khutbah yang dibawakan oleh si thalib. Sampai datang seorang tua kepada si thalib lalu mencelanya,
“Kamu berkhutbah tidak membaca shalawat dan salam atas ahli bait, keluarga nabi!”
Lalu dengan tenang si penuntut ilmu menjawab, “Bahkan aku telah mengulang-ulangnya. Apakah engkau tidak memperhatikannya?”
Bapak tua itu terdiam bingung. Mungkin dia bimbang, kapan si khatib membaca shalawat kepada ahlul bait nabi. Jangan-jangan pas khutbah tadi dia yang ngantuk.
Sebenarnya yang diinginkan oleh bapak tua yang Zaidi tadi adalah

Senin, 25 Juni 2012

ADAB – ADAB DI DALAM MAJELIS ILMU


Berikut ini adalah beberapa adab di majelis ilmu yang kiranya penting untuk diperhatikan dan diamalkan oleh seorang penuntut ilmu. Adab-adab ini sengaja kami tulis dengan ringkas agar mudah diingat dan dipraktekkan. Di antara adab tersebut adalah:

BERSABAR DI MAJELIS ILMU



وَٱصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِٱلْغَدَوٰةِ وَٱلْعَشِىِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُۥ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا


"Dan sabarkan dirimu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Rabb mereka di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini." (Al Kahf: 28)

Pikirkan juga pahala yang mengalir selama antum menghadiri majaalis 'ilm. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

Majelis Ilmu Ummu Salamah Al Wadi’iyyah (Istri Asy Syaikh Muqbil Al Wadi’i)


Ummu Mujahid Khadijah, salah seorang akhawat yang pernah belajar di majelis Ummu Salamah (seorang ‘alimah Yamaniyyah yang merupakan istri dari mendiang Asy Syaikh Muqbil bin Hadi rahimahullah) pada tahun 1424 H pernah menuturkan :
Waktu itu kami hadir di majelisnya Ummu Salamah. Ruangan tempat kami belajar di masjid tidaklah terlalu besar, namun penuh dengan akhawat yang ingin mengambil ilmu dari Ummu Salamah. Ya, kami datang ke sana bukanlah karena beliau (Ummu Salamah), tapi karena beliau adalah seorang yang berilmu, dan berkenan untuk membagi ilmunya dengan akhawat yang lain.

Jama’ah Tabligh Mengajarkan Syirik dan Bid’ah


Di bawah ini adalah sebuah kisah dari sekian banyak kisah yang mengandung ajaran syirik dan bid’ah yang disebarkan oleh Jama’ah Tabligh, terdapat dalam sebuah kitab yang sering dibawa oleh jama’ah ini dari satu masjid ke masjid lainnya, yaitu kitab Fadhail Al-A’mal, disebutkan pada halaman 484:

Rabu, 20 Juni 2012

Seruan Penting Menuntut ilmu di Setiap Massa dan Usia


Kami sampaikan kepada para bapak dan ibu, terlebih khusus yang telah ketinggalan dari menuntut ilmu semasa muda untuk  memperhatikan pembenaran ibadah mereka. Agar meraka mendapatkan dengan izin allah Subhanahuwata’ala penutupan hidup yang baik (Husnul Khatimah) dan agar mereka beribadah pada allah Subhanahuwata’ala dengan ilmu.

Sebagai contoh : kita sering mendapati seorang yang tidak benar bacaan surat Al Fatihah, padahal membaca surat itu adalah salah satu rukun dari shalat. Maka solusinya bagi dia ialah mengambil pelajaran agama yang sangat dibutuhkan melalui anak-anaknya. Apakah anak laki-lakinya atau anak perempuannya yang sedang aktif menuntut ilmu agama dari para penuntut ilmu yang lain.

Minggu, 17 Juni 2012

Matahari Terbit Di Kampung Laut ” Sepenggal Kisah Perjalanan Dakwah” (Bagian 2)

       
          Kegembiraan para da`i Ponpes An Nur Al Atsary semakin bertambah, ketika dua orang stasi (tangan kanan) pendeta sekte Bethel dan Advent datang ke Ponpes An Nur Al Atsary untuk masuk Islam. Dua orang ini mengutarakan bahwa keduanya telah dijadikan para pendeta untuk “ menjaring domba-domba tuhan “ (pen : ini adalah ungkapan para pendeta ketika melakukan program kristenisasi). Selama menjalankan misi tersebut keduanya telah berhasil mengkristenkan sekitar 160 orang dan telah membangun sekitar lima gereja di wilayah kampung laut.