Penulis Al Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Nabi yang penyayang shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ أَيِسَ أَنْ يَعْبُدَهُ الْمُصَلُّونَ فِى جَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَلَكِنْ فِى التَّحْرِيشِ بَيْنَهُمْ
Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata,
والتحريش الإغراء والمعنى أنه يجتهد في إفساد ما بينهم من التواصل ليقع التباغض
“At-Tahrisy (memecah belah) adalah memanas-manasi, maknanya adalah, setan berusaha sekuatnya untuk merusak hubungan antara kaum muslimin sehingga mereka saling membenci.” [Kasyful Musykil min Hadits Ash-Shahihain, 1/752]
Al-Imam An-Nawawi Asy-Syafi’i rahimahullah menjelaskan,
وَمَعْنَاهُ : أَيِس أَنْ يَعْبُدهُ أَهْل جَزِيرَة الْعَرَب ، وَلَكِنَّهُ سَعَى فِي التَّحْرِيش بَيْنهمْ بِالْخُصُومَاتِ وَالشَّحْنَاء وَالْحُرُوب وَالْفِتَن وَنَحْوهَا
“Dan maknanya, setan telah putus asa
untuk disembah penduduk (muslim) Jazirah Arab, akan tetapi dia tetap
berusaha memecah belah kaum muslimin dengan permusuhan, kebencian,
peperangan, fitnah, dan semisalnya.” [Syarah Muslim, 17/156]
Alhamdulillah, hadits yang
mulia dan keterangan para ulama di atas sungguh merupakan peringatan
yang agung bagi kaum muslimin, khususnya Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
Bahwa bersatunya kaum muslimin di atas tauhid dan sunnah belumlah
membuat setan berputus asa untuk menyesatkan mereka, karena walaupun
sulit baginya mengajak kaum muslimin yang benar-benar mentauhidkan
Allah ta’ala dan mengikuti sunnah untuk melakukan syirik dan bid’ah,
akan tetapi dia masih bisa memanas-manasi mereka untuk berpecah belah
dan saling bermusuhan antara satu dengan lainnya.
Dan apabila permusuhan di tengah-tengah
kaum muslimin semakin berkobar, maka mereka akan disibukkan dengan
masalah ini sehingga terpalingkan dari dakwah menyebarkan tauhid dan
sunnah. Atau minimal perhatian mereka untuk memberantas keyirikan dan
bid’ah semakin berkurang, dan sebaliknya, para penyeru kesesatan
semakin leluasa menyebarkan kesesatannya. Di sisi lain, perpecahan
antara kaum muslimin akan dijadikan senjata bagi musuh-musuh Islam
-baik yang berada di luar (orang-orang kafir) maupun dalam selimut
(ahlul bid’ah)- sebagai sarana menjatuhkan kaum muslimin dan menjauhkan
manusia dari dakwah yang haq.
Namun sungguh sangat disayangkan, apa
yang diinginkan setan ini ternyata betul-betul terjadi di tengah-tengah
kaum muslimin, dan lebih disayangkan lagi, adanya sebagian orang yang
senang membantu setan dengan terus memanas-manasi suasana, sehingga
perpecahan semakin parah. Dan terkadang sebagian mereka melakukannya
tanpa sadar, dikarenakan semangat berlebihan tanpa didasari oleh ilmu
namun berani berbicara dalam masalah-masalah seperti ini. Wallahul Musta’an.
sumber : http://nasihatonline.wordpress.com/2012/04/02/jangan-membantu-setan-jagalah-persatuan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar